Terkadang , pikiran gk sesuai dengan apa yang kita harapkan,
bukan terkadang lagi malah sering. Sekarang uda 2013, uda lewat 6 hari, brarti
uda lebih dari 100 jam, hitungan yang mudah, bagi suatu kondisi,
tentang sesuatu yang harus dipertahankan.
Pernah berpikir bagaimana caranya menunjukkan bahwa kita
adalah seseorang yang mampu? Mampu dalam hal apapun, dan kesempatan apapun,
jarang berkata TIDAK BISA, atau TIDAK SANGGUP dalam memanfaatkan sesuatu hal? Kita
tau, kita tidaklah sempurna, manusia itu sempurna diatas semua makhluk yang
diciptakanNYA, tpi tidak didalam diri manusia itu sendiri, masih banyak
kekurangan, masih banyak kesalahan.
Berusaha mengejar apapun yang kita dapatkan itu gk salah,
dan gk akan pernah rugi klu kita ngelakuinnya dengan ikhlas, sesulit apapun
itu, tpi ingat cara yang dipakai harus bebas dan tidak terkontaminasi dengan berbagai macam virus
yang sering merasuki pikiran, hati kita terlalu suci untuk melakukan hal yang
buruk, hati kita terlalu keji klu digabungkan dengan lapisan lapisan pemikiran
buruk yang sering menyerang disetiap detik langkah kita. Kesalahan itu biasa
terjadi, diperbaiki? Ya harus, dimaafkan?
Apalagi, itu uda lumrah dilakuin.. kesempatan? Itu tergantung usaha yang
kita lakuin dalam memperbaiki kesalahan, namun setiap orang itu memiliki seribu
lebih kesempatan yang dibagi ataupun diberi, jangan pelit kalau ngasih
kesempatan ke orang, atau nyikat kesempatan yang ada didpan mata... egois? Sisi
manusia emang selalu egois, dalam hal apa? Memanfaatkan ilmu? Atau menjalani
kehidupan? Dalam setiap langkah ,
keegoisan pasti selalu muncul, tinggal kitanya yg ngatasi sendiri, mau
dipertahankan egois itu atau malah di benamkan diganti sama senyuman, kita itu
keren, bisa ngelakuin apa aja, jdi manfaatkan untuk ngelakuin yang baik.
Hati, bagian tersensitif didalam manusia, dan didalam
kehidupan sosial. Hal yang signifikan sekalipun bisa ngalahin klu yang ini uda
bermasalah. Ini bukan pembahasan mellow, tpi ini ngebahas dari segi kehidupan,
terutama berbicara masalah kesempatan, dan keegoisan. Kehidupan terlalu
mengandung banyak arti, dan kita pasti bingung mau mulai mengartikan dari titik
mana. Semuanya bermakna, mulai dari bergerak, berbicara, menyapa, menangis,
menyayangi, dan menjaga, hal ini yang selalu berputar didalam kehidupan. Hati
adalah bagian terkecil, namun ini yang menggerakkan kita untuk melakukan
sesuatu, apakah itu baik atau buruk, semuanya terkontrol dalam satu pusat, yang
menggerakkan semua bagian tubuh, termasuk rasa, sayang, cinta, benci, suka,
marah, angkuh, sombong, sedih, duka dan senang. Sekarang, bagaimana kita
memanfaatkan hati? Mempercayai, dan
memberikan kesempatan, dan meminimalisir keegoisan? January itu bulan pertama didalam lembaran
tahun, dimulai dari angka satu, hitungan pertama, awal langkah yang masih bisa
kita rubah alurnya, dan memperbaiki, serta membuatnya lebih bermakna.
Belum pernah merasakan satu kondisi yang seperti
sekarang, dimana hati terus menekan dan memberikan masukan yang keras terhadap
kehidupan sosial yang dilalui, selalu terus berpikir, apakah yang dilakukan
ini benar? Adakah semacam feedback yang didapat? Manusia hanya bisa berusaha
dan berdoa, agar apa yang diinginkannya terwujud, dan aku sudah berusaha,
gambar itu memang terlalu jelas, dan tidak bisa terhapus, pahamilah setiap sisi
kehidupan yang dilewati, jika ada yang terlipat, buka lipatan itu, rapikan ,
dan bentangkan sesuai dengan alurnya, percaya pada satu hati, bahwa hati itulah
yang akan selalu menjaga, mewarnai dan menyayangi.....
“ Kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita mau, sehebat dan sekuat apapun kita, tpi klu semuanya dimulai dari start dan diakhiri dengan finish, maka semuanya akan terlihat sempurna” –Catatan harian si boy (Fanry, 20 tahun, Mahasiswa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar