“ ya, ini lah dia penampilan pertama dari X-one thumb-band”.. suara keras berdengung dari speaker yang paling besar, ya itu nama band kami, setengah terkejut, ternyata penampil pertama, kami langsung bergegas menuju panggung dengan sedikit tepuk tangan dari para penonton.
“ Iblis negara, semakin menggila, yang kaya semakin kaya yang di bawah semakin tertindas,
Ampun wahai para pemimpin kami disini bukan Cuma di pimpin,
Kami memilih anda untuk memimpin kami jujurlah jangan korupsi “
Penggalan lagu yang kami bawakan tadi, setidaknya nunjukin karya sendiri gak salahkan didepan umum, meskipun masi belum seirama tapi kami puas bisa nyanyikan lagu itu, 2 hari persiapan, dan 4 menit menentukan, ini seruan buat negeri kita, surga para koruptor. Acara hari itu sukses dan waktunya pulang.
Tibala dimana masa UN kelas XII , dan otomatis kam diliburkan selama 3 hari, gak lama cuman cukup untuk refreshing, tempat favorit kami adalah titi rel kereta api bahlias estate, semua kegiatan kami lakuin disana, mau itu merenung, bahas tugas, bahas lagu, sampai sampai kami buat itu sebagai “FAVORITE PLACE”, nggak salah pulang sekolah kesitu, ada waktu luang kesitu, ngerjain tugas disitu, bahkan uda kami cap sebagai markas kami.
Ada satu lagi tempat kami sering nongkrong, disini uda kayak rumah sendiri, ngambil apa2 dengan suka asal jujur aja , dan gak lupa bayar, KOLDING PAK ETEK, cukup menyegarkan klu siang hari , dan gak bakal ngoyak kantong yang pastinya, 5 ribu aja uda buat kenyang men, kenyang. Kami sering malu disini, karena kami sering disebut sebagai ANAK BAND -__- , padahal kami Cuma ngeluangin waktu aja untuk main musik, ckck..
Satu lagi, kami semua masuk di ekskul PRAMUKA, setidaknya untuk nambah pengalaman lagi, dan kemah pertama pun sukses, setidaknya tidurnya gak gabung sama yang lain soalnya si ahri punya tenda sendiri, ya cukup bertiga, waktu itu si pian belum ikut. Kami sering main2 kerumah si ahri, rumahnya di perumahan staff bahlias estate, maklum ayahnya senior manager di PT. LONSUM bahlias, jdi klu berkunjung kerumahnya pasti banyak makanan, selain itu ibunya juga ramah, nggak bakal bosen main kerumahnya, apalagi disitu bisa main PS2 gratis, dan gak kenal waktu pastinya haha. Aku, fery dan ahri uda ngerencanain untuk kemah bareng, lokasinya di pekarangan belakang rumah si ahri, cukup lah untuk kami karena jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya cukup jauh.
“ pasang tendanya dulu, aku nyarik ranting kayu bntar, “ ahri ngomong ama feri
“ fan tolong kau ambil besi2 pacaknya di gudang, kuncinya diatas dekat helm itu “ ahri nyuruh aku..
Gotong royong emang enak, kerjaan cepat selesai dan yang penting gak ada yang gak kerja, meskipun Cuma bertiga, mulai dari tenda, persiapan api unggun, persediaan makanan uda komplit. Tinggal nunggu temen2 lain aja yang mau ikut gabung. Semalaman suntuk kami membahas kejayaan masa SMP, trus sekilas membahas tentang seberapa jauh kami uda berteman, bahkan sampai jadi sahabat, larut malam itu gak akan terlupakan, malam yang sangat singkat namun penuh dengan sejuta crita yang ada, dan sampai menjelang fajar, sampai kami kembali kerumah masing-masing.
“ kawan-kawan, ini ada angket, harus diisi, seminggu lagi dikumpul, dan ini untuk penjurusan kita di kelas XII”, teriak jefury memberikan pengumuman, maklum aja mamanya seorang guru BK, yang lumayan tersohor di SMA, selain itu rumahnya juga di lingkungan SMA, wajar aja klu dia yang sering ngasih pengumuman. Ntah kenapa hari aku nggk pernah berpikir untuk masuk ke jurusan IPA, padahal 95 % siswa kelas X-1 menjurus ke IPA, sedangkan aku lebih memilih IPS, selain itu ada faktor yang mempengaruhi kenapa aku nggak mau masuk ke IPA, yang pertama, aku benci sama FISIKA, KIMIA, dan yang kedua, aku dendam sama jurusan IPA, ntah kenapa mereka selalu dibangga-banggain, dan terlalu hiperbola. Dari segi akademik nggak bisa dipungkirin bahwa IPA lebih unggul, tapikan nggak semuanya, dari segi sosial, coba deh bandingin anak IPA ama IPS mana yang lebih menghargai temen, dan mana yang lebih solid? (gumamku dalam hati) .
“ Gak bisa gitu pak, kenapa hanya di IPA aja, apa itu gak diskriminasi namanya? Emang di sekolah ini cuman jurusan IPA aja yang menjanjikan? Jadi anak IPS di sepelekan gitu? “ protesku dalam penentuan kelas PLUS di kelas XII, yang buat aku emosi hanya IPA aja yang dibuat kelas PLUS, sedangkan IPS masi di programkan, alasannya gara2 anak IPS sikit yang berminat ke kelas PLUS, emang si ada biaya tambahan, tpi kan tetap aja diskriminasi, gak adil. Dan hal ini pula yang semakin membulatkan tekad ku untuk masuk ke jurusan IPS. Akhir semester tiba, dan aku masuk di 26 besar, sedikit kecewa karena target aku gak terpenuhi, dan sedikit tersenyum karena aku masuk jurusan IPS, dan aku dapat di kelas XI-IPS-1, bareng bambang, teman aku di ekskul PRAMUKA.
Tahun ajaran baru, berarti ada penerimaan murid baru, dan disinilah awal aku menjadi kakak senior, ya aku sekarang lebih tinggi satu tingkat, dan yang jelas uda bisa marah2, dan bentak2… seperti biasa 2 hari sebelum menyambut siswa baru kami panitia ospek mengadakan rapat pembahasan terakhir untuk masa orientasi siswa, dan menyiapkan segala sesuatunya.
“ eh fan, itu si ahry ngapain kesekolah, bareng orang tuanya lagi, “ bambang mencoba memberi informasi,
Aku menyahut “ kali aja kemarin rapotnya hilang, atau lagi bermasalah sama buk tompul, biasalah “
Meskipun gitu, aku bertanya2, ngapain juga si ahry dtg kesekolah, padahal diakan nggak ikut panitia ospek, dan klu pun bermasalah sama buk tompul, pasti pas hari bagi rapot diselesaikan. Sebuah pertanyaan besar muncul, dan apa mungkin dia mau pindah sekola? Aku masi terus berpikir sampai selesai rapat MOS untuk siswa baru.
“ fan, kau dmana? Bisa ketemuan bentar, di tempat biasa?” sms dri fery, dan fery sedang bersama pian..
“okok sep”, aku membalas
Sore itu menjadi pembicaraan yang sedikit kelabu, bayangin aja, satu orng sahabat akan pergi, emang si gak jauh, cuman gak bakal satu sekolahan lagi, gak bakal satu tongkrongan lagi,dan gak bakal bisa main band sama2 lagi…. Setidaknya ini bukan perpisahan yang terakhir, kami masi bisa berkumpul klu libur semester tiba, atau kalau si fahri ada libur… well, smoga kau bisa sukses di sekolah barumu kawan…